Highspace’s Blog

masterpiece

oretan sederhana

assalamu’alaikum

sederhana sekali, terbesit sebuah pertanyaan apakah setelah kita sukses dalam dunia akan menghantarkan kita ke surga?apakah setelah kita bekerja banting tulang untuk dapatkan uang akan menjamin kita akan bahagia?

Akhir-akhir ini saya kembali merenung tentang sebuah makna mengenai sejarah penciptaan manusia, bukankah manusia dilahirkan untuk beribadah kepada Allah? tulisan ini bukan bermaksud mengajak untuk bermalas-malasan apalagi tidak mau bekerja keras meraih mimpi dalam hal ini keinginan duniawi, sekali-kali tidak namun yang kemudian menjadi pertanyaan adalah apakah hanya karena ingin mengejar impian duniawi urusan akhirat di lupakan?

Ada beberapa kasus dalam pantuan saya beberapa waktu belakangan ini, karena saking sibuknya dengan “mengejar mimpi” tadi aspek-aspek kebiasaan baiknya hilang sama sekali. sebelum ia diberi “kenikmatan” subhanallah begitu luar biasa ibadahnya rajin sekali bahkan hampir semua sunnah ia lakukan, namun setelah oleh Allah diuji dengan kenikmatan orientasi telah berubah. penatnya jiwa dilarikan bukan lagi ke arah spiritual namun ke arah jalan-jalan dengan bahasa weekend ini kita habiskan dimana? letihnya fisik dan jiwa kemudian dilarikan dengan menikmati serumput kopi hangat dan berkaraoke di sebuah tempat bernama ” tempat hiburan”.

tidak ada jaminan semua keletihan, kepenatan dan kegundahan itu akan hilang dengan dilarikannya kepada bukan fitrahnya. Manusia itu pada dasarnya butuh kepulihan yang sempurna bukan parsial dan tempatnya itu ada di majelis ‘ilmu, majelis dzikir dan sebuah lingkungan yang disana ada suasana saling nasehat menasehati..

Dimana Allah? apakah sudah terlupakan dalam sebuah jiwa ini?

March 28, 2010 Posted by | Uncategorized | , | Leave a comment